Ticker

6/recent/ticker-posts

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 9.5



DHCP Server adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk memberikan IP kepada client. Sedangkan perangkat lain yang menerima IP dari DHCP Server disebut DHCP Client.

TOPOLOGI


KONFIGURASI

1. Setting server debian pada virtual mesin dengan 2 adapter.
  • Adapter 1: Bridge adapter
  • Adapter 2: Host only adapter


2. Kemudian lakukan konfigurasi IP address pada server.


3. Tambahkan repository local, dengan perintah nano /etc/apt/sources.list. Lalu simpan filenya.


4. Lakukan update repository, dengan perintah apt-get update.


5. Install paket DHCP server, dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap.



6. Backup file dhcpd.conf, sebelumnya kita pindah ke folder dhcp, dengan perintah cd /etc/dhcp. Lalu masukkan perintah cp dhcpd.conf (nama file yang ingin dibuat).


7. Edit file dhcpd.conf, dengan perintah nano dhcpd.conf, lalu hilangkan tanda # pada bagian yang dikotakin pada gambar.


8. Masukkan nama interface yang akan dijadikan DHCP server, dengan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server.


9. Restart paket DHCP server, dengan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart.


10. Cek status DHCP server, dengan perintah systemctl status isc-dhcp-server.


Pengujian

1. Arahkan network client windows ke host only adapter.


2. Kemudian nyalakan windows client, atur network windows client menjadi DHCP/request IP.


3. Lalu cek domain name dan IP DHCP server.


4. Cek apakah client terkoneksi dengan DHCP server yang kita konfigurasi, masukkan perintah dhcp-lease-list.



Itu dia Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 9.5. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!

Posting Komentar

0 Komentar