Ticker

6/recent/ticker-posts

KONFIGURASI REMOTE SERVER MENGGUNAKAN TELNET DAN SSH



Remote server adalah suatu server yang bisa diakses dengan bagian proses lain tanpa harus membuka koneksi secara langsung tanpa harus terpisah.

TOPOLOGI


Sebelum melakukan remote server, pastikan kalian sudah menginstall operasi sistem debian dan OS debian tersebut mempunyai internet. Jika sudah kita bisa memulai konfigurasinya.

TELNET

1. Setting IP pada server terlebih dahulu.


2. Selanjutnya cek paket yang dibutuhkan untuk meremote menggunakan telnet, dengan perintah apt-cache search teltetd. Jika paket tidak ada maka tampilannya akan seperti pada gambar.


3. Jika paket tidak ada, kita bisa menggunakan repository local untuk menambahkan paket tersebut. Untuk menambahkan repository local, ketik perintah nano /etc/apt/sources.list, lalu tambahkan repository local pada baris terakhir. Jika sudah menambahkan, simpan konfigurasinya.


4. Kemudian update paket, dengan perintah apt-get update.


5. Selanjutnya lakukan install paket, dengan perintah apt-get install telnetd.


6. Jika penginstalan paket sudah selesai, cek paket tersebut dengan perintah dpkg -l telnetd.


7. Selanjutnya lakukan uji coba remote menggunakan aplikasi putty dengan mengubah connection type menjadi telnet.


8. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti pada gambar.


9. Kita juga bisa meremote telnet menggunakan CMD, dengan perintah telnet (ipserver).


10. Tampilan remote telnet menggunakan CMD.


MERUBAH PORT TELNET SESUAI ABSEN

1. Untuk merubah port, masukkan perintah nano /etc/service.


2. Lalu cari port telnet, port default telnet adalah 23 dan kita akan ubah portnya menjadi 1313. Kemudian simpan konfigurasinya.


3. Jika sudah merubah port telnet, lakukan reboot dengan perintah reboot.


4. Setelah itu lakukan uji coba remote menggunakan telnet dan ubah portnya menjadi 1313.


5. Jika berhasil, maka tampilannya akan menjadi seperti pada gambar.


SSH

1. Sebelumnya install paket ssh server, dengan perintah apt-get install openssh-server.


2. Agar user root dapat login ssh, kita perlu mengedit file dengan perintah nano /etc/ssh/sshd_config.


3. Lalu hilangkan tanda # pada port 22 dan tambahkan PermitRootLogin yes dibawah tulisan #PermitRootLogin prohibit-password. Setelah itu simpan konfigurasinya.


4. Selanjutnya restart aplikasi ssh, dengan perintah /etc/init.d/ssh restart.


5. Kemudian cek status ssh, dengan perintah systemctl status ssh.


6. Cek juga aplikasi yang sudah terinstall, dengan perintah dpkg -l openssh-server.


7. Lalu lakukan remote menggunakan aplikasi putty dengan memasukkan IP address server dan login menggunakan user root.


8. Sebelumnya install net-tools, dengan perintah apt install net-tools.


9. Kemudian cek port yang digunakan dengan perintah netstat -tanp | grep 22.


MERUBAH PORT SSH SESUAI ABSEN

1. Untuk merubah port, masukkan perintah nano /etc/ssh/sshd_config. Lalu disini saya akan merubah portnya menjadi 13. Kemudian simpan konfigurasinya.


2. Jika sudah di ubah, lakukan reboot.


3. Kemudian lakukan uji coba remote menggunakan ssh dan ubah portnya menjadi 13.


4. Jika berhasil, masukkan user dan password untuk login.


5. Lalu cek port yang digunakan dengan perintah netstat -tanp | grep 13.



Itu dia Konfigurasi Remote Server Menggunakan Telnet dan SSH. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!

Posting Komentar

0 Komentar