PRODUK JASA DI BIDANG IT

JASA PENGINSTALAN SISTEM OPERASI WINDOWS 10

Zaman sekarang instalasi sistem operasi tidak perlu memakan waktu lama, kamupun juga bisa melakukannya tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Disini kita hanya perlu file ISO, flashdisk, aplikasi rufus dan komputer yang akan diinstal.

Berikut adalah langkah langkah melakukan instalasi sistem operasi pada windows 10:

A. Melakukan Bootable Flashdisk Dengan Aplikasi Rufus.

1. Download aplikasi rufus di https://rufus.ie/en/.

2. Colokkan flashdisk ke PC, pastikan flashdisk yang kita punya sudah kosong atau data data yang ada di flashdisk tersebut sudah di backup.

3. Jika download sudah selesai buka aplikasi rufus.

4. Maka rufus akan secara otomatis mendeteksi informasi dari flashdisk yang digunakan.

5. Selanjutnya masukkan file ISO Windows 10 dengan cara klik Select >> pilih file ISO >> Open.

6. Selanjutnya cek partition scheme yang dipakai oleh PC, caranya jalankan CMD sebagai administrator.

7. Kemudian ketik perintah diskpart, lalu tekan enter. Setelah itu ketik lagi perintah list disk. Maka disini adalah list partition scheme yang digunakan, karena pada GPT tidak ada tanda bintangnya berarti partition scheme yang dipakai adalah MBR.

8. Ubah partition scheme menjadi MBR dan target system adalah BIOS (or UEFI-CSM).

9. Jika kita sudah yakin, klik Start >> OK.

10. Tunggu sampai proses bootable selesai.

11. Jika pada bar status bertuliskan READY, klik Close. Maka flashdisk sudah siap digunakan untuk proses instalasi.

B. Melakukan Setting BIOS.

1. Colokkan flashdisk pada PC yang ingin melakukan instalasi.

2. Kemudian nyalakan PC, sambil dinyalakan tekan tombol delete supaya kita masuk ke menu BIOS.

3. Berikut adalah tampilan layar ketika masuk ke menu BIOS.

4. Disini dapat dilihat CPU temperature adalah 58.0°C. Jika temperaturnya melebihi 70.0°C, lebih baik kalian oleskan terlebih dahulu thermal grease pada prosesor.

5. Kemudian pada menu BIOS kita akan mengatur waktu dan tanggalnya, caranya klik System, lalu atur pada bagian System Date untuk tanggal dan System Time untuk waktu.

6. Selanjutnya setting boot priority 1 ke nama flashdisknya. Caranya klik BIOS Feature >> Boot Option #1 >> enter. Lalu ubah boot prioritynya menjadi nama flashdisk yang kita colokkan, disini namanya UEFI: VendorCo Product Code 2.00.

7. Jika sudah semua, simpan konfigurasinya dengan cara klik Save & Exit >> Save & Exit Setup.

8. Lalu pilih Yes untuk menyimpan konfigurasi dan mereset PCnya.

9. Kemudian tunggu sampai PC menyala lagi.

C. Menginstall Sistem Operasi Windows 10

1. Jika tampilannya seperti pada gambar, berarti kita sudah masuk ke proses penginstalan. Pertama tama kita akan diminta untuk mengkonfigurasi Bahasa, negara dan keyboard. Atur konfigurasinya seperti pada gambar, kemudian klik Next.

2. Selanjutnya klik Install Now untuk melanjutkan penginstalan.

3. Selanjutnya jika diminta product key, karena saya tidak punya product key maka pilih I don’t have a product key.

4. Selanjutnya pemilihan operasi sistem, disini saya memilih Windows 10 Home, kemudian klik Next.

5. Selanjutnya pada bagian lisensi, ceklis kotak I accept the licence term, kemudian klik Next.

6. Selanjutnya pada bagian tipe instalasi, saya memilih yang Custom.

7. Selanjutnya pada bagian partisi, hapus semua partisinya sampai semua partisi menjadi satu. Caranya klik Delete.

8. Kemudian klik OK. Penghapusan partisi harus dilakukan satu persatu.

9. Setelah semua partisi dihapus, buat partisi baru dengan cara klik New, lalu untuk ukurannya menjadi 102400 MB (100 GB) untuk system, MSR, dan primary. Setelah itu klik Apply.