Ticker

6/recent/ticker-posts

MTCRE - LAB 3.2 : OSPF MULTI AREA

Multi Area OSPF, yaitu dimana saat melakukan konfigurasi router itu bisa terhubung dengan beberapa area menggunakan OSPF.

Jika jaringan kita sudah besar, disarankan untuk membuat beberapa area OSPF. Dengan memisah jaringan OSPF pada beberapa area, akan menghemat resource router dan bandwidth jaringan serta akan mempermudah kita dalam memanajemen jaringan OSPF. Kita disarankan untuk memecah jaringan OSPF menjadi beberapa area jika jumlah router sudah lebih dari 80.

IR, ABR, dan ASBR



  • IR, adalah router yang tergabung dalam sebuah area, jumlah maksimal IR dalam satu area adalah 80 router.
  • ABR, adalah router yang menjembatani area satu dengan area yang lain.
  • ASBR, adalah sebuah router yang terletak di perbatasan sebuah AS (Router terluar dari sebuah AS) dan bertugas untuk menjembatani antara router yang ada di dalam AS dengan Network lain (Berbeda AS). ASBR juga bisa berarti sebuah router anggota OSPF yang menjembatani routing OSPF dengan Routing protocol yang lain (RIP,BGP dll).

TOPOLOGI



KONFIGURASI


1. Pertama tama lakukan konfigurasi IP address pada setiap router.
  • R-1. 


  • R-2. 


  • R-3. 


  • R-4. 


2. Selanjutnya lakukan konfigurasi IP address di setiap PC dan pastikan setiap PC terhubung dengan gatewaynya.
  • PC1 menggunakan IP address 192.168.1.2 dengan gateway 192.168.1.1, dan sudah terhubung dengan gatewaynya.


  • PC2 menggunakan IP address 192.168.2.2 dengan gateway 192.168.2.1, dan sudah terhubung dengan gatewaynya.


  • PC3 menggunakan IP address 192.168.3.2 dengan gateway 192.168.3.1, dan sudah terhubung dengan gatewaynya.


  • PC4 menggunakan IP address 192.168.4.2 dengan gateway 192.168.4.1, dan sudah terhubung dengan gatewaynya.


3. Selanjutnya konfigurasi Router-id, Router-id adalah identitas routing OSPF yang berformat 32bit seperti IP dan tidak boleh ada yang sama dalam sebuah jaringan OSPF. Jika diisi 0.0.0.0, maka router akan otomatis menggunakan IP terbesar yang ada pada interface. Biasanya router-id diisi alamat loopbacknya (interface bridge).
  • Router-id pada R-1 adalah 1.1.1.1.


  • Router-id pada R-2 adalah 2.2.2.2.


  • Router-id pada R-3 adalah 3.3.3.3.


  • Router-id pada R-4 adalah 4.4.4.4.


4. Selanjutnya tambahkan area baru dengan menambahkan nama area dan area-id. Nilai area-id memiliki format 32bit seperti IP, lalu untuk nilai area-id antar router harus sama supaya routing ospf dapat berjalan.
  • R-1 dengan nama area1 dan nilai area-id adalah 0.0.0.1.


  • R-2 dengan nama area1 dan nilai area-id adalah 0.0.0.1.


  • R-3 dengan nama area1 dan nilai area-id adalah 0.0.0.1.


  • R-4 dengan nama area1 dan nilai area-id adalah 0.0.0.1.


5. Selanjutnya konfigurasi LSA (Link State Advertisement) dengan mendaftarkan network yang ada pada masing-masing router ke dalam area yang sudah ditentukan.
  • R-1.


  • R-2.


  • R-3.


  • R-4.


6. Selanjutnya lakukan pengecekan pada tabel LSA. Disini terdapat LSA type 3, yaitu summary-network yang dibuat oleh ABR (Area Border Router). Pada konfigurasi ini, router yang menjadi ABR adalah R-1 dan R-3, karena originator LSA type 3 adalah router-id dari R-1 dan R-3.


7. Lakukan pengecekan LSA type 3 secara detail. Disini terdapat nilai origantor dan metric. Nilai originator adalah router-id dari R-1 dan R-3, sadangkan nilai metric adalah salah satu parameter di routing yang sebenarnya merupakan kumpulan nilai yang digunakan oleh algoritma routing untuk menentukan apakah suatu rute lebih baik dari route yang lain.



Itu dia MTCRE - Lab 3.2 : OSPF Multi Area. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!

Posting Komentar

0 Komentar