Ticker

6/recent/ticker-posts

MTCRE - LAB 3.0 : DYNAMIC ROUTING PROTOCOLS (OSPF)



Berdasarkan jenisnya, dynamic routing protocol dibagi menjadi 2, yaitu:

1. IGP (Interior Gateway Protocol), yaitu menghandle routing di dalam suatu Autonomous System (satu routing domain) yang dapat dikatakan bahwa IGP adalah routing yang bekerja pada jaringan milik kita atau antar router yang masih milik kita.

2. EGP (Exterior Gateway Protocol), yaitu menghandle routing antar Autonomous System (antar domain routing) yang dapat dikatakan bahwa EGP adalah routing yang bekerja antara jaringan kita dengan jaringan orang lain.


Autonomous System (AS)

AS adalah gabungan dari jaringan/router yang masih dalam satu kepemilikan atau kontrol yang memiliki sistem routing yang serupa. AS diidentifikasikan dalam 16 bit number (0-65535). Adapun range dari 1-64511 digunakan untuk Internet, sedangkan range dari 64512-65535 untuk privat.

OSPF Protocol (Open Shortest Path First Protocol) 

OSPF Protocol adalah dynamic routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP. OSPF memiliki kemampuan Link-state (melakukan deteksi status link) dan algoritma Dijkstra (algoritma pencarian jarak terpendek). OSPF mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network walaupun topologi network tersebut berubah-ubah secara dinamis. OSPF menggunakan IP protocol (layer 3) nomor 89.

Tujuan dalam Routing OSPF ini adalah untuk menghubungkan jaringan yang berbeda tetapi masih dalam satu AS (Autonomous System) sehingga masing-masing dari jaringan tersebut masih memiliki hak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari jaringan yang lainnya.

LSA (Link State Advertisement)

OSPF adalah type routing jenis Link State (berdasarkan status link). Untuk menyebarkan informasi Link State ke seluruh router dalam jaringan, OSPF memiliki sebuah sistem khusus yang disebut dengan istilah Link State Advertisement (LSA).

Paket LSA berisi informasi seputar link-link yang ada dalam sebuah router dan statusnya masing-masing. Paket LSA ini kemudian disebarkan ke router-router lain yang menjadi neighbor dari router tersebut. Setelah informasi LSA sampai ke router lain, maka router tersebut juga akan menyebarkan LSA miliknya ke router pengirim dan ke router lain.

LSA merupakan elemen penting dari routing protokol OSPF, ketika kita menambahkan network OSPF pada masing-masing router itu sama saja kita membuat tabel LSA, maka dari itu LSA sangat erat kaitannya dengan terbentuknya adjacency dalam OSPF.

LSA Type

a. Type 1 (Router LSA), berisi informasi tentang directed connected links (terhubung langsung) dalam sebuah area dimana router itu berada. Semua router yang menjalankan routing protocol OSPF menggenerated lsa type 1, namun packet ini tidak bisa melintas ke area lainnya.

b. Type 2 (Network LSA), paket ini di generated oleh DR (Designated Router) / BDR (Backup Designated Router) dalam multi-access network seperti LAN Network, memberikan informasi list semua router yang berdekatan, dan di broadcast di dalam satu area. Mudahnya, apabila tetangga-tetangga router lainnya berada dalam satu network maka packet LSA type 2 akan di generated. Informasi yang di generated adalah IP yang digunakan sebagai DR pada area tersebut.

c. Type 3 (Network Summary LSA), packet ini di generated oleh ABR (Area Border Router) dengan mempresentasikan network dari sebuah area dan dikirim ke area lain dalam satu AS. ABR menggunakan type 3 LSA untuk menginformasikan area lain tentang area dan network yang sudah ia pelajari. memberikan informasi summary jaringan dan link di internal area yang akan di advertise ke area lain dalam satu AS.

d. Type 4 (ASBR Summary LSA), paket ini di generate oleh ABR yang mengandung route ke ASBR (Autonomous system Boundary Router). Link-id yang digunakan adalah router ID dari ASBR yang dideskripsikan. LSA type-4 tidak akan pernah di flood ke OSPF stub area. Gampangnya LSA Type-4 itu datangnya dari ABR dan isinya itu memberikan informasi dimana letak ASBR. Informasinya itu berupa alamat, bukan tabel routing.

e. Type 5 (AS External LSA), merupakan hasil dari redistribute dari routing protocol lain dan di generate oleh ASBR.

f. Type 6 (Group Membership), digunakan untuk Multicast OSPF (MOSPF). Type ini jarang digunakan dan tidak disupport oleh MikroTik RouterOS.

g. Type 7 (NSSA External LSA), paket ini di generate oleh ASBR, tetapi dari router yang didefinisikan sebagai Totally Stub atau Not-So-Stubby-Area (NSSA).

Cara Kerja OSPF Protocol

1. Membentuk adjacency 
  • Pada saat baru pertama ON, router OSPF tidak tahu apapun tentang tetangganya, router tersebut akan mulai mengirimkan paket Hello ke seluruh interface jaringan untuk memperkenalkan diri.
  • Default nilai hello pada broadcast multi-access adalah 10 detik dan 40 detik jika tidak ada respon akan mati, bila mendapat respon maka router akan melanjutkan hubungan.
2. Pemilihan DR dan BDR
  • Dalam jaringan multi-access, router-router akan memilih DR dan BDR, lalu berusaha adjacent dengan kedua router tersebut.
  • Dalam jaringan broadcast multiaccess, DR dan BDR sangat diperlukan. DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
3. Mengumpulkan State-state dalam Jaringan
  • Router mengumpulkan seluruh informasi jalur dalam jaringan dengan bertukar informasi mengenai state-state dan jalur-jalur.
  • Pada jaringan broadcast / multiaccess, DR akan melayani setiap router yang ingin bertukar informasi OSPF dengannya. DR akan memulai lebih dulu proses pengiriman.
  • Setelah loading state selesai, maka router-router yang tergabung dalam OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dan penuh dalam database statenya. Fase ini disebut dengan istilah Full state.
4. Memilih rute terbaik untuk digunakan 
  • Router akan memilih rute-rute terbaik, dengan parameter yang digunakan oleh OSPF adalah Cost.
  • Setelah selesai, maka rute tersebut langsung dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan untuk forwarding data.
5. Menjaga Informasi Routing Tetap Up-to-date 
  • Ketika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table, router tersebut harus juga memaintain state databasenya. Hal ini bertujuan jika ada sebuah rute yang sudah tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya.
  • Ketika ada perubahan link-state dalam jaringan, OSPF router akan melakukan flooding terhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut.

Pengimplementasian OSPF:

a. Single Area OSPF, yaitu dimana saat melakukan konfigurasi, seluruh router harus berada dalam satu area dengan OSPF.

b. Multi Area OSPF, yaitu dimana saat melakukan konfigurasi router itu bisa beberapa area dengan menggunakan OSPF.


Itu dia MTCRE - Lab 3.0 : Dynamic Routing Protocols (OSPF). Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!

Posting Komentar

0 Komentar