Pada pembahasan sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang failover. Failover itu digunakan untuk membuat jalur utama dan backup, dimana selama jalur utama masih aktif, maka jalur backup tidak akan digunakan (nganggur). Kemudian penggunaan failover ini menjadi kurang efektif.
Supaya jalur backup tidak nganggur, kita akan mengkonfigurasi load balance, supaya jalur utama dan backup bisa digunakan secara bersamaan.
TOPOLOGI
KONFIGURASI
1. Pertama-tama lakukan konfigurasi IP address pada setiap router sesuai dengan topologi.
2. Selanjutnya konfigurasi IP address pada PC1 sesuai topologi, dan pastikan PC1 terhubung dengan gatewaynya.
3. Selanjutnya konfigurasi routing di setiap router supaya bisa saling terhubung.
- RB-04 menggunakan dst-address adalah IP network PC1.
- RB-03 menggunakan dst-address adalah IP network antar RB-01 dan RB-02 serta IP network antar RB-01 dan RB-04.
- RB-02 menggunakan dst-address adalah IP network PC1.
4. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi load balance pada RB-01 supaya 2 jalur yang dimiliki dapat digunakan secara bersamaan. Pada topologi, jalur yang melewati RB-02 memiliki bandwidth 1Mbps dan yang melewati RB-04 memiliki bandwidth 2Mbps. Dikarenakan di RB-04 memiliki perbandingan bandwidth 2 kali lebih besar dari RB-02, maka kita perlu memasukkan gateway yang melewati RB-04 sebanyak 2 kali. Jadi pada load balancing ini adalah jumlah gateway yang tergantung pada perbandingan bandwidth yang ada.
5. Kemudian lakukan pengujian dengan melakukan traceroute dari RB-01 menuju PC1 dengan src-address yang berbeda. Bisa dilihat, disini kita bisa menggunakan kedua jalur tersebut secara bersamaan.
Itu dia MTCRE - Lab 2.4 : Load Balancing ECMP. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
0 Komentar