Ticker

6/recent/ticker-posts

MTCRE - LAB 2.2 : RECURSIVE NEXT HOP RESOLVING

Recursive berfungsi untuk pengecekan jalur setelah ISP (RB-02 atau RB-04). Jika kita hanya menggunakan parameter check-gateway ping, itu hanya akan mengecek jalur terdekat atau yang terhubung langsung dengan ISP. Jadi jika jalur setelah ISP mengalami kendala, maka router akan tetap menggunakan jalur utama, sehingga failover tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu kita perlu menambahkan parameter recursive next hop.

Pembahasan kali ini adalah lanjutan dari materi MTCRE - LAB 2.1 : FAILOVER.

TOPOLOGI



KONFIGURASI


1. Pertama-tama kita aktifkan interface yang mengarah ke RB-02, yaitu ether2.


2. Selanjutnya cek table routing di RB-01, lalu ubah gateway yang menggunakan jalur utama menggunakan IP address terdekat dengan network tujuan, yaitu IP address 20.20.20.2.


3. Lalu cek tabel routing dengan dst-address 0.0.0.0/0. Disini recursive next hop jalur utama akan menjadi unreachable, karena IP gateway tersebut tidak dikenal oleh RB-01.


4. Selanjutnya tambahkan routing dengan dst-address adalah dari recursive next hop, yaitu IP network 20.20.20.0/30 dengan gateway 10.10.10.2, supaya RB-01 dapat mengenal IP 40.40.40.1


5. Kemudian cek kembali tabel routing dengan gateway 40.40.40.1, hasilnya masih unreachable. Cek juga route yang baru kita tambahkan, hasilnya route tersebut sudah aktif. Disini target-scope dari route recursive next hop adalah 10, sedangkan nilai scope pada router network gateway adalah 30.


6. Supaya route recursive next hop aktif, kita ubah target-scopenya menjadi sama atau lebih dari scope route network gateway. Scope pada network gateway adalah jarak dari router client menuju network 40.40.40.0, sedangkan target scope pada recursive next hop adalah jarak yang mampu dicapai oleh router client. Disini setelah target scope route recursive next hopnya sama, route tersebut menjadi aktif.


7. untuk melakukan pengujian, kita akan mendisable interface di RB-02 yang mengarah ke RB-03, yaitu ether2.


8. Tunggu beberapa saat sekitar 10-20 detik, karena kita masih ada konfigurasi "check gateway ping". Setelah itu, cek jalur route yang digunakan di RB-01, maka secara otomatis yang akan digunakan adalah jalur backup.


9. Jika kita aktifkan kembali interface ether2 di RB-02.


10. Maka jalur utamalah yang akan digunakan oleh RB-01. Jadi jika kita hanya konfigurasi failover, di saat jalur dari RB-02 ke RB-03 ada masalah, maka router tetap akan memakai jalur utama. Dengan menggunakan recursive next hop jika jalur dari RB-02 ke RB-03 ada masalah, maka router secara otomatis akan pindah menggunakan jalur backupnya.



Itu dia MTCRE - Lab 2.2 : Recursive Next Hop Resolving. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!

Posting Komentar

0 Komentar