TOPOLOGI
KONFIGURASI
ROUTER 1
1. Konfigurasi internet akses pada wlan1.
- Sebelumnya tambahkan security profile, dengan perintah interface wireless security-profile add name=(bebas) mode=dynamic-keys authentication-types=wpa-psk,wpa2-psk unicast-ciphers=aes-ccm,tkip group-ciphers=aes-ccm,tkip wpa-pre-shared-key=(password ssid yang dituju) wpa2-pre-shared-key=(password ssid yang dituju).
- Kemudian cek security profilenya. Disini security profile yang kita buat sudah tertambah.
- Selanjutnya konfigurasi wlan1 dengan mode station dan ssid menuju internet, jangan lupa masukkan juga security profile yang sudah dibuat.
- Kemudian cek interface wirelessnya, jika ada flag R berarti wlan1 sudah berjalan.
- Selanjutnya konfigurasi dhcp client menggunakan interface wlan1.
- Setelah itu cek dhcp-client, disini router mendapat IP address 192.168.43.x.
- Jika kita cek gatewaynya, disini router mendapat IP gateway 192.168.43.1.
- Kemudian lakukan tes ping ke gateway, jika hasilnya reply maka router sudah terhubung dengan penyedia ISP.
- Lalu lakukan tes ping juga ke 8.8.8.8 dan google.com, jika hasilnya reply maka router sudah mendapat internet.
2. Client ether1 dan ether2 mengunakan network 192.168.1.0/24 dan mendapat internet.
- Buat interface bridge, dengan perintah interface bridge add name=bridge1.
- Kemudian masukkan port interface ether1 dan ether2 ke dalam interface bridge1.
- Lalu cek interfacenya, jika ada flag S pada interface ether1 dan ether2 maka interface tersebut sudah terbridge dengan interface bridge1.
- Selanjutnya tambahkan IP address dengan network 192.168.1.0/24 menggunakan interface bridge1.
- Lalu cek IP addressnya, disini IP address untuk interface bridge1 menggunakan network 192.168.1.0/24.
- Selanjutnya supaya client mendapat internet, lakukan konfigurasi firewall nat dengan perintah ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=(yang terhubung ke internet).
- Selanjutnya konfigurasi IP pada client. Disini saya terhubung dengan interface ether2.
- Kemudian cek IP pada client.
- Lalu lakukan tes ping ke gateway, jika hasilnya reply maka client sudah terhubung dengan router.
- Kemudian ping juga ke 8.8.8.8, jika hasilnya reply maka client sudah mendapat internet.
3. Wlan2 konfigurasi AP-bridge dengan SSID = Ujian3-(nama).
- Ketik perintah, interface wireless add name=wlan2 master-interface=wlan1 mode=ap-bridge ssid=Ujian3-(nama) disabled=no.
- Kemudian cek interface wirelessnya, disini interface wireless wlan2 sudah tertambah.
- Jika di cek di wifi list client (laptop), disini ssid Ujian3-(nama) sudah ada.
4. Ether3, ether4 dan wlan2 menggunakan network 192.168.10.0/24.
- Buat interface bridge, dengan perintah interface bridge add name=bridge2.
- Kemudian masukkan port interface ether3, ether4, dan wlan2 ke dalam interface bridge2.
- Lalu cek interfacenya, dengan perintah interface bridge port print. Disini interface ether3, ether4, dan wlan2 sudah dimasukkan ke dalam interface bridge2.
- Selanjutnya tambahkan IP address dengan network 192.168.10.0/24 menggunakan interface bridge2.
- Lalu cek IP addressnya, disini IP address untuk interface bridge2 menggunakan network 192.168.10.0/24.
ROUTER 2
1. Pastikan router 2 terhubung dengan router 1 menggunakan wlan1.
- Konfigurasi wlan1, dengan perintah interface wireless set wlan1 mode=station-bridge ssid=(ssid wlan2) disabled=no. Mode station bridge hanya bisa digunakan jika penyedia ISP dan routernya sama sama MikroTik.
- Kemudian cek interface wirelessnya, jika ada flag R berarti wlan1 sudah berjalan.
- Selanjutnya lakukan konfiguarasi IP address dengan network 192.168.10.0/24 menggunakan interface wlan1.
- Lalu setting dns, dengan perintah ip dns set servers=8.8.8.8 allow-remote-request=yes.
- Setelah itu tambahkan gateway, dengan perintah ip route add gateway=192.168.10.1.
- Lalu lakukan tes ping ke gatewaynya, jika hasilnya reply maka router 2 sudah terhubung dengan router 1 dengan menggunakan wireless.
2. Pastikan router 2 dan client di router 2 mendapat network 192.168.10.0/24.
- Buat interface bridge, dengan perintah interface bridge add name=bridge1.
- Kemudian masukkan interface wlan1, ether1, ether2, ether3, dan ether4 ke dalam interface bridge1.
- Setelah itu cek interfacenya. Disini interface wlan1, ether1, ether2, ether3, dan ether4 mempunyai flag S, artinya interface tersebut sudah terbridge ke dalam interface bridge1.
- Selanjutnya tambahkan IP address dengan network 192.168.10.0/24 dengan interface menggunakan bridge1.
- Kemudian cek IP addressnya, disini ada 2 interface yang menggunakan network 192.168.10.0/24.
- Untuk IP address dengan interface wlan1 bisa dihapus, dengan perintah ip address remove 0.
- Selanjutnya lakukan konfigurasi dhcp-server dengan menggunakan interface bridge1.
- Selanjutnya lakukan request/DHCP IP pada client. Disini client terhubung dengan interface ether2.
- Maka client mendapat IP dengan network 192.168.10.0/24.
3. Pastikan router 2 dan client-nya mendapat internet.
- Lakukan tes ping ke 8.8.8.8 di router, jika hasilnya reply maka router sudah mendapat internet.
- Supaya client mendapat internet juga, lakukan konfigurasi firewall nat dengan perintah ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=(yang terhubung dengan internet).
- Kemudian lakukan tes ping ke 8.8.8.8 pada client. Jika hasilnya reply maka client berhasil mendapat internet.
Itu dia Review Lab 3 Bridge. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
0 Komentar