Routing merupakan sebuah mekanisme pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu network ke network yang lain. Ada 2 tipe routing pada MikroTik RouterOS :
- Dynamic Routes : rute yang dibuat otomatis pada saat menambahkan IP address pada interface.
- Static Routes : rute yang dibuat manual oleh user untuk mengatur ke arah mana traffic akan diarahkan.
TOPOLOGI
KONFIGURASI
ROUTER 1
1. Konfigurasi IP address pada rb-1.
2. Setelah itu cek apakah IP address yang ditambahkan sudah sesuai dengan topologi atau belum.
3. Selanjutnya cek routingnya, dengan perintah ip route print.
4. Kemudian tambahkan routing, dengan perintah ip route add dst-address=(IP network tujuan) gateway=(jalan/gerbang pertama).
5. Setelah itu cek routingannya apakah sudah benar atau belum, biasanya ditandai dengan flag AS (Active, Static).
6. Selanjutnya pindah ke router 2.
ROUTER 2
7. Di router 2, konfigurasi IP address pada rb-2 sesuai topologi.
8. Setelah itu cek apakah IP address yang ditambahkan sudah sesuai dengan topologi atau belum.
9. Selanjutnya cek routingnya, dengan perintah ip route print.
10. Kemudian tambahkan routing, dengan perintah ip route add dst-address=(IP tujuan) gateway=(jalan/gerbang pertama).
11. Setelah itu cek routingannya apakah sudah benar atau belum, biasanya ditandai dengan flag AS (Active, Static).
12. Selanjutnya lakukan pengujian pada client apakah client dapat saling terhubung.
PENGUJIAN CLIENT
13. Sebelumnya lakukan konfigurasi IP pada masing masing PC.
14. Kemudian lakukan ping dari yang terdekat sampai yang jauh. Jika hasil ping adalah reply, maka routing yang kita buat berhasil.
Itu dia Lab 4.1 : Konsep Routing. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
0 Komentar