TOPOLOGI
KONFIGURASI
Ketentuan:
1. Router Terhubung ke Internet Menggunakan Wireless (Internet Access Wireless)
- Sebelum melakukan konfigurasi internet access ada baiknya untuk mensetting identity router terlebih dahulu.
- Selanjutnya tambahkan security profile untuk interface wirelessnya.
- Kemudian setting interface wireless.
- Lalu periksa apakah inteface wlan1 sudah running atau belum.
- Setelah itu lakukan konfigurasi dhcp-client untuk interface wlan1.
- Lalu periksa apakah router sudah terkoneksi oleh internet dengan perintah ping google.com.
2. Buatlah IP Address Sesuai dengan Network Pada Topologi- Selanjutnya tambahkan ip address dengan network untuk masing masing interface adalah:
- Ether1: 192.168.10.0/24
- Ether2: 192.168.20.0/24
- Ether3: 172.16.10.0/24
- Ether4: 172.16.20.0/24
- Lalu periksa apakah ip address yang ditambahkan sudah benar atau belum.
3. Range IP Setiap DHCP Berisi 20 Address- Selanjutnya tambahkan ip pool dengan range untuk masing masing interface adalah:
- Ether1: name=20.1 range=192.168.10.2-192.168.10.21
- Ether2: name=20.2 range=192.168.20.2-192.168.20.21
- Ether3: name=20.3 range=172.16.10.2-172.16.10.21
- Ether4: name=20.4 range=172.16.20.2-172.168.20.21
- Lalu periksa apakah ip pool yang ditambahkan sudah benar atau belum.
4. Buatlah DHCP-server dengan Nama : review02-(interface)- Selanjutnya tambahkan DHCP Server untuk masing masing interface dengan perintah ip dhcp-server add interface=(ether...) name=review02-(interface) address-pool=(nama ip pool) add-arp=yes disabled=no.
- Lalu periksa apakah dhcp-server yang ditambahkan sudah benar atau belum. Flag I yang berarti invalid adalah port yang tidak terhubung dengan kabel LAN.
- Selanjutnya tambahkan DHCP Server Network untuk masing masing interface dengan perintah ip dhcp-server network add address=(ip network) dns-server=8.8.8.8 gateway=(ip address router) netmask=(subnet mask dari prefix /24)
- Lalu periksa apakah dhcp-server network yang ditambahkan sudah benar atau belum.
5. Pastikan Semua Client Mendapatkan IP Address Dari Server Serta Dapat Terhubung Ke Internet- Selanjutnya tambahkan IP Firewall nat supaya ip yang dibagikan mempunyai internet, ketik perintah ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=(interface yang mengarah ke internet).
- Selanjutnya lakukan percobaan pada semua interface dengan laptop sebagai client. Pada pengaturan IP Address laptop, ubah menjadi Obtain an IP address Automatically.
- Setelah itu cek apakah laptop sudah dapat ip dari router server atau belum. Jika DHCP enable adalah yes, maka Laptop sudah mendapat ip dari router server.
- Ether 1
- Ether 2
- Ether 3
- Ether 4
- Kemudian periksa apakah laptop sudah mendapat koneksi internet dengan perintah ping google.com di CMD.
- Ether 1
- Ether 2
- Ether 3
- Ether 4
6. Setiap Client Tidak Dapat Menggunakan IP Static- Agar client tidak bisa menggunakan IP static, setting interface ethernet pada status arp adalah reply only, ketik perintah interface ethernet set numbers=0, 1, 2, 3 arp=reply-only. Maka router akan melakukan reboot.
- Setelah itu lakukan percobaan apakah kita masih bisa terkoneksi internet. Ubah pada pengaturan IP Address laptop menjadi Use the following, lalu ketik seperti ini:
- IP address : (1 network dengan default gateway)
- Subnet mask : 255.255.255.0
- Default gateway : (IP interface yang terhubung dengan kabel LAN ke Laptop)
- Preferred DNS server : 8.8.8.8
- Kemudian lakukan pengecekkan di cmd dengan ping ke gateway server dan google.com. Jika hasilnya adalah request time out maka kita berhasil melakukan konfigurasi IP ARP.
Itu dia Review Lab 2 DHCP. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
- Sebelum melakukan konfigurasi internet access ada baiknya untuk mensetting identity router terlebih dahulu.
- Selanjutnya tambahkan security profile untuk interface wirelessnya.
- Kemudian setting interface wireless.
- Lalu periksa apakah inteface wlan1 sudah running atau belum.
- Setelah itu lakukan konfigurasi dhcp-client untuk interface wlan1.
- Lalu periksa apakah router sudah terkoneksi oleh internet dengan perintah ping google.com.
2. Buatlah IP Address Sesuai dengan Network Pada Topologi
- Selanjutnya tambahkan ip address dengan network untuk masing masing interface adalah:
- Ether1: 192.168.10.0/24
- Ether2: 192.168.20.0/24
- Ether3: 172.16.10.0/24
- Ether4: 172.16.20.0/24
- Lalu periksa apakah ip address yang ditambahkan sudah benar atau belum.
3. Range IP Setiap DHCP Berisi 20 Address
- Selanjutnya tambahkan ip pool dengan range untuk masing masing interface adalah:
- Ether1: name=20.1 range=192.168.10.2-192.168.10.21
- Ether2: name=20.2 range=192.168.20.2-192.168.20.21
- Ether3: name=20.3 range=172.16.10.2-172.16.10.21
- Ether4: name=20.4 range=172.16.20.2-172.168.20.21
- Lalu periksa apakah ip pool yang ditambahkan sudah benar atau belum.
4. Buatlah DHCP-server dengan Nama : review02-(interface)
- Selanjutnya tambahkan DHCP Server untuk masing masing interface dengan perintah ip dhcp-server add interface=(ether...) name=review02-(interface) address-pool=(nama ip pool) add-arp=yes disabled=no.
- Lalu periksa apakah dhcp-server yang ditambahkan sudah benar atau belum. Flag I yang berarti invalid adalah port yang tidak terhubung dengan kabel LAN.
- Selanjutnya tambahkan DHCP Server Network untuk masing masing interface dengan perintah ip dhcp-server network add address=(ip network) dns-server=8.8.8.8 gateway=(ip address router) netmask=(subnet mask dari prefix /24)
- Lalu periksa apakah dhcp-server network yang ditambahkan sudah benar atau belum.
5. Pastikan Semua Client Mendapatkan IP Address Dari Server Serta Dapat Terhubung Ke Internet
- Selanjutnya tambahkan IP Firewall nat supaya ip yang dibagikan mempunyai internet, ketik perintah ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=(interface yang mengarah ke internet).
- Selanjutnya lakukan percobaan pada semua interface dengan laptop sebagai client. Pada pengaturan IP Address laptop, ubah menjadi Obtain an IP address Automatically.
- Setelah itu cek apakah laptop sudah dapat ip dari router server atau belum. Jika DHCP enable adalah yes, maka Laptop sudah mendapat ip dari router server.
- Ether 1
- Ether 2
- Ether 3
- Ether 4
- Kemudian periksa apakah laptop sudah mendapat koneksi internet dengan perintah ping google.com di CMD.
- Ether 1
- Ether 2
- Ether 3
- Ether 4
6. Setiap Client Tidak Dapat Menggunakan IP Static
- Agar client tidak bisa menggunakan IP static, setting interface ethernet pada status arp adalah reply only, ketik perintah interface ethernet set numbers=0, 1, 2, 3 arp=reply-only. Maka router akan melakukan reboot.
- Setelah itu lakukan percobaan apakah kita masih bisa terkoneksi internet. Ubah pada pengaturan IP Address laptop menjadi Use the following, lalu ketik seperti ini:
- IP address : (1 network dengan default gateway)
- Subnet mask : 255.255.255.0
- Default gateway : (IP interface yang terhubung dengan kabel LAN ke Laptop)
- Preferred DNS server : 8.8.8.8
- Kemudian lakukan pengecekkan di cmd dengan ping ke gateway server dan google.com. Jika hasilnya adalah request time out maka kita berhasil melakukan konfigurasi IP ARP.
Itu dia Review Lab 2 DHCP. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
0 Komentar