Simple queue time limit adalah manajemen bandwidth berdasarkan waktu penggunaan atau waktu yang kita inginkan. Biasanya diterapkan pada jaringan perusahaan ataupun sekolah, misalnya di perusahaan itu ada jam kerja, lalu jam kerjanya dibagi 3 jam kerja, ada jam kerja untuk siang, malam dan weekend.
TOPOLOGI
KONFIGURASI
1. Pastikan zona waktu pada router MikroTik sudah sama seperti waktu real (client). Untuk menampilkan waktu pada router Mikrotik, klik Dashboard >> Add Time.
2. Maka akan muncul tampilan waktu yang digunakan oleh router Mikrotik.
3. Karena waktu di router MikroTik tidak sama dengan waktu real (client), maka kita perlu konfigurasi NTP (Network Time Protocol) pada router. Kita bisa menggunakan NTP yang tersedia di internet atau di website https://www.pool.ntp.org/zone/id. Maka akan muncul tampilan zona waktu Indonesia, kita bisa menggunakan salah satunya saja.
4. Lalu masukkan NTP server tersebut ke dalam NTP client yang berada di system >> NTP Client. Kalian ceklis kolom Enable untuk mengaktifkan NTP client dan masukkan NTP server pada kolom Primary NTP Server. Jika sudah klik Apply >> OK.
5. Maka status NTP clientnya adalah synchronized, yang artinya NTP client sudah tersinkronisasi dengan NTP server.
6. Selanjutnya setting zona waktu, caranya klik System >> Clock. Lalu ceklis kolom Time Zone Autodetect dan sesuaikan Time Zone Name dengan lokasi kalian, disini saya memilih Asia/Jakarta. Jika sudah klik Apply >> OK.
7. Jika kita lihat pada waktu router maka waktunya sudah sesuai dengan waktu real (client). Sampai disini konfigurasi untuk waktu di router MikroTik sudah selesai.
8. Selanjutnya pastikan client terhubung dengan router dan mendapat internet dari router.
9. Lalu cek bandwidth yang didapat oleh client. Disini client mendapat bandwidth upload adalah 7Mbps dan bandwidth download adalah 20Mbps.
10. Selanjutnya lakukan konfigurasi simple queue untuk melakukan limitasi berdasarkan waktu penggunaannya sesuai dengan topologi. Perintahnya adalah queue simple add name=(bebas) target=(IP client yang akan di limit) max-limit=(bandwidth upload/bandwidth download) time=(waktu),(hari).
11. Jika kita lihat simple queue list menggunakan GUI, maka ada yang berwarna merah. Hal itu dikarenakan queue rule tersebut tidak aktif dan waktu penggunaanya berbeda dengan waktu yang ada di router.
12. Selanjutnya lakukan pengujian dengan speedtest sesuai dengan waktu pada MikroTik. Jika waktu di router MikroTik dan waktu real (client) berbeda, maka limitasi bandwidthnya akan mengikuti waktu di router MikroTik.
Itu dia Lab 7.4 : Simple Queue Time Limit. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar. Semoga Bermanfaat! SAMPAI BABAY!
0 Komentar